PEMANTULAN CAHAYA
Pengertian Pemantulan Cahaya
Cahaya merupakan suatu gelombang. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan. Jika berkas cahaya jatuh pada suatu permukaan maka sebagian akan dipantulkan dan sebagian diteruskan atau diserap. Jumlah cahaya yang dipantulkan ataupun diserap tergantung pada sifat permukaan benda yang memantulkan cahaya. Jika permukaan berupa cermin, maka hampir semua berkas cahaya yang diterima dipantulkan. Tetapi jika permukaan berwarna hitam kasar, maka hampir semua berkas cahaya yang diterima diserap (Abdullah, 2007 dan Prasodjo dkk, 2010).
Hukum Pemantulan Cahaya
Jenis-jenis Pemantulan Cahaya
Cahaya merupakan suatu gelombang. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan. Jika berkas cahaya jatuh pada suatu permukaan maka sebagian akan dipantulkan dan sebagian diteruskan atau diserap. Jumlah cahaya yang dipantulkan ataupun diserap tergantung pada sifat permukaan benda yang memantulkan cahaya. Jika permukaan berupa cermin, maka hampir semua berkas cahaya yang diterima dipantulkan. Tetapi jika permukaan berwarna hitam kasar, maka hampir semua berkas cahaya yang diterima diserap (Abdullah, 2007 dan Prasodjo dkk, 2010).
Hukum Pemantulan Cahaya
- Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan ketiganya berpotongan pada satu titik.
- Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r)
Jenis-jenis Pemantulan Cahaya
Sudut datang merupakan sudut yang terbentuk antara garis normal dan sinar datang, sedangkan sudut pantul merupakan sudut yang terbentuk antara garis normal dan sinar pantul. Arah garis normal selalu tegak lurus pada permukaan di titik yang teramati. Jika permukaan pemantulan berupa bidang datar yang licin maka arah garis normal diberbagai titik sama. Tetapi jika permukaan berupa bidang yang berlekuk-lekuk maka arah garis normal pada berbagai titik berbeda. Berdasarkan keadaan tersebut, maka pemantulan dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Pemantulan Teratur
Apabila seberkas cahaya sejajar mengenai permukaan bidang datar yang rata maka berkas cahaya yang jatuh pada berbagai titik sudut memiliki sudut datang yang sama (karena arah garis normal semuanya sama) dan semua berkas cahaya tersebut dipantulkan dengan sudut yang sama pula. Akibatnya cahaya yang dipantulkan berupa berkas sinar sejajar dengan jumlah berkas sinar pantul hampir sama dengan berkas sinar datang. Sehingga permukaan benda yang mengalami pemantulan teratur akan tampak mengkilap.
Contohnya:
Pemantulan cahaya pada cermin dan logam
2. Pemantulan Baur
Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan benda yang tidak rata (berlekuk-lekuk) maka cahaya tersebut akan dipantulkan secara tidak beraturan ke segala arah. Akibatnya intensitas berkas cahaya yang masuk ke dalam mata tidak terlalu besar karena tidak semua sinar pantul menuju mata.
1. Pemantulan Teratur
Apabila seberkas cahaya sejajar mengenai permukaan bidang datar yang rata maka berkas cahaya yang jatuh pada berbagai titik sudut memiliki sudut datang yang sama (karena arah garis normal semuanya sama) dan semua berkas cahaya tersebut dipantulkan dengan sudut yang sama pula. Akibatnya cahaya yang dipantulkan berupa berkas sinar sejajar dengan jumlah berkas sinar pantul hampir sama dengan berkas sinar datang. Sehingga permukaan benda yang mengalami pemantulan teratur akan tampak mengkilap.
Contohnya:
Pemantulan cahaya pada cermin dan logam
2. Pemantulan Baur
Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan benda yang tidak rata (berlekuk-lekuk) maka cahaya tersebut akan dipantulkan secara tidak beraturan ke segala arah. Akibatnya intensitas berkas cahaya yang masuk ke dalam mata tidak terlalu besar karena tidak semua sinar pantul menuju mata.
Komentar
Posting Komentar